Pada Selasa (2/10/2012), Indonesia memperingati hari batik nasional
sebagai warisan budaya. Ya, Indonesia memang dikenal sebagai negara yang
paling kaya budaya. Bagaimana tidak, beragam suku bangsa tumbuh dan
berkembang di Tanah Air.
Beberapa keunikan budaya yang menjadi ciri khas satu daerah
bahkan dicatatkan di Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan
Kebudayaan PBB (United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization/UNESCO). Dari 13 warisan budaya itu, batik jadi satu
kekhasan yang harus dilestarikan dan dikembangkan.
Sayang, di Indonesia sendiri batik sempat dipandang sebelah
mata. Batik malah dianggap pakaian formil yang hanya bisa dipakai di
acara tertentu dan tidak bisa digunakan sehari-hari.
Tapi itu dulu. Sejak diakui UNESCO pada 2 Oktober 2009 lalu,
kini batik malah menjadi pakai wajib para karyawan di tiap hari Jumat.
Bahkan fenomena batik mengalahkan jas-jas mahal kelas wahid. Bahkan
batik untuk anak-anak pun kini sudah tersedia.
Tahun ini batik memperingati hari jadinya yang ke tiga. Di tahun
ini pula, semua orang sangat menggemari batik dan bisa dipakai di
kesempatan apapun.
Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Mari Pangestu menyambut baik semangat masyarakat Indonesia yang terus
membudayakan batik yang telah ditetapkan UNESCO pada 2010 sebagai
warisan budaya bangsa asal Indonesia.
"Batik ini kerajinan dan di hampir semua negara kerajinan memang
dihargai. Jadi kita harus menghargai hasil karya anak bangsa," katanya.
Batik , lanjut Mari Pangestu harus terus didorong untuk menjadi bagian
dari kehidupan masyarakat di Indonesia sekaligus menjadi wadah untuk
menghidupkan sektor ekonomi kreatif di tanah air.
Berikut 13 warisan budaya Indonesia yang dikelompokkan dalam
tiga kategori yakni warisan alam, cagar alam atau situs, dan karya tak
benda.
1. Warisan alam, yaitu:
-Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, yang diakui pada tahun 1991
-Taman Nasional Komodo, di Nusa Tenggara Timur, yang diakui pada tahun 1991
-Taman Nasional Lorentz di Papua yang diakui tahun 1999
-Hutan tropis Sumatera yang mencakup Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat, dan Bukit Barisan, yang diakui tahun 2004.
2. Warisan berupa bangunan cagar alam
-Dua candi terbesar di Pulau Jawa yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan dicatat oleh UNESCO di tahun 1991
-Situs Manusia Purba Sangiran, tahun 2004
3. Warisan budaya tak benda
- Wayang, tahun 2003
- Keris, tahun 2005
- Batik, tahun 2009
- Angklung, tahun 2010
- Tari Saman, tahun 2011 lalu
- Subak di Bali, Juni 2012
Selasa, 11 Desember 2012
Selasa, 04 Desember 2012
Seni dan Budaya Indonesia di Mata Dunia
Seni dan Budaya Indonesia di Mata Dunia
Bahasa
indonesia adalah bahasa resmi yang selalu di gunakan antar sesama rakyat
indonesia, baik dari sabang sampai merauke. Bahasa Indonesia adalah
bangsa yang terkenal ramah dan santun. penutur bahasa Melayu-Indonesia
adalah bangsa yang memiliki keluhuran budi dan keagungan budaya yang tinggi.
Mereka tidak pernah dan tidak akan pernah menjadi imperialis. Indonesia terkenal dengan berbagai
macam suku nya dengan keunikan dan
keragaman budaya nya masing – masing seperti solo dengan batik nya, medan
dengan tari tor tor nya, bali dengan tari pendetnya
dan masih
banyak lagi beragam budaya dan seni di indonesia.
Seharusnya
inilah cara untuk membuat indonesia bisa di kenal oleh seluruh dunia dengan
selalu memperkenalkan budaya kita kepada bangsa lain ketika orang asing datang ke
indonesia atau ketika kita datang ke negara lainnya. Semuanya
itu berawal dari kita sendiri dulu sebagai orang asli indonesia lebih
menghargai kebudayaan kita masing-masing dan melestarikan nya kebudayaan asli
kita agar bisa di ingat sampai penerus kita selanjutnya. Selain itu kita bisa
lebih produktif lagi untuk mempelajari agar bisa menghasilkan suatu karya yang
lain untuk di lestarikan dengan kebudayaan lainnya. Bila ketika kita mendapat
wewenang untuk membuat negara indonesia terutama bahasa indonesia bisa
mendunia, bisa memulainya dari diri sendiri dulu ketika sudah bisa lebih
mengenal dan mengerti akan kebudayaan sendiri.
Kita bisa memulai untuk memperkenalkan nya ke negara-negara yang lain
dengan beberapa langkah seperti:
A. Memperbanyak museum-museum di
beberapa daerah di indonesia terutama yang sering sekali di kunjungi oleh orang
asing. Sebuah museum yang tidak hanya di isi oleh bermacam-macam rumah adat
atau pakaian adat saja melainkan dengan semua budaya-budaya indonesia di mulai
dari sesuatu yang kecil sampai sesuatu yang besar kecuali rumah adat karena
sudah ada sebelumnya.
B. Seni dalam dunia bisnis
Banyaknya
suku dan daerah di indonesia yang beraneka ragam menghasilkan banyak
hasil-hasil budaya yang di lestarikan membuat kita bisa mengimporkannya ke negara-negara lain di dunia agar orang asing bisa mengenalnya dan bisa
mempelajari hasil-hasil karya kita, dengan cara membuat suatu tempat yang
berisikan beberapa toko ataupun tempat makan khas indonesia di setiap negara di
dunia juga dengan menyuguhi berbagai macam tarian daerah setiap minggunya dan juga selalu berkomunikasi
dengan Bahasa Indonesia ketika banyak orang asing di sana mulai berdatangan agar bisa
bermanfaat untuk tidak hanya bisa mengenal berbagai macam budaya indonesia
tetapi juga menikmati rasanya berada di indonesia dengan tidak hanya datang ke Indonesia saja tetapi di negeri
mereka sendiri juga sudah bisa merasakan berada di indonesia.
C. Mengikutsertakan Indonesia dalam Kebudayaan Dunia
Di sinilah
kita lebih bebas mengekspresikan dan memperkenalkan di mata seluruh orang di
dunia dengan banyak mengikuti beberapa festival ataupun perlombaan yang dapat
membuat indonesia terkenal di mata dunia dan bisa lebih sering mempergunakan
bahasa indonesia agar seluruh dunia bisa melihat bagaimana keunikan dan
keragamannya budaya indonesia contoh seperti cerita di
bawah ini:
Kontingen
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Labschool Kebayoran, Jakarta, yang mewakili
Indonesia dalam menyemarakkan festival seni dan budaya internasional di Turki
berhasil meraih kategori "The Best Performance".
"Kontingen Indonesia memperoleh dua kategori penghargaan, yakni "The Best Performance" dan "The Best Participation" dalam "International Bodrum Folkdance Festival" di Turki," kata Afrizal Akmal dari unsur orang tua murid SMP Labschool Kebayoran kepada ANTARA Kairo, Minggu.
Penghargaan tersebut diterima kontingen Indonesia dalam acara penutupan
Festival pada Sabtu (17/9) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB,
katanya. "Kontingen Indonesia memperoleh dua kategori penghargaan, yakni "The Best Performance" dan "The Best Participation" dalam "International Bodrum Folkdance Festival" di Turki," kata Afrizal Akmal dari unsur orang tua murid SMP Labschool Kebayoran kepada ANTARA Kairo, Minggu.
Kontingen SMP Labschool Kebayoran yang beranggotakan 22 murid dalam festival itu menyajikan beragam pertunjukan seni dan budaya Indonesia dan selalu mendapat sambutan hangat hadirin.
Festival seni budaya yang berlangsung selama sepekan dari 13-18 September 2011 di Bodrum, kota wisata pesisir pantai Laut Mediterania, itu diikuti belasan negara.
Kontingen Indonesia itu menampilkan kebolehan mereka, antara lain, Tari Lenggang Nyai, Tari Giring-Giring, Tari Saman dan Tari Piring yang diiringi oleh musik tradisional Indonesia.
"Semua tarian itu mencuri perhatian publik, terlebih lagi Tari Saman yang energik disambut hangat penonton dengan tepuk tangan meriah," tutur Afrizal.
Panitia festival menyatakan sangat puas dengan penampilan dari para penari dan pemusik dari Indonesia serta meminta untuk dapat melakukan pementasan tambahan di luar acara festival di kota Didim Belediyesi, sekitar 1,5 jam perjalanan darat dari Kota Bodrum.
Media massa setempat juga memuat berita meriahnya penampilan kontingen Indonesia tersebut.
Bahkan, beberapa kontingen negara lain meminta kontingen Indonesia untuk memberikan pengenalan tari-tarian dan alat musik yang dibawakan dan sempat dilakukan kolaborasi dadakan secara bersama.
Kepala Sekolah SMP Labschool, Ukim Komarudin, MPd, dalam sambutan pelepasan kontingen pada 12 September, mengemukakan bahwa kegiatan tari dan musik Tradisional di sekolah yang beralamat di Jalan KH Ahmad Dahlan No. 14, Kebayoran, Jakarta, itu merupakan salah satu aktivitas ekstra kurikuler yang sangat aktif.
"Kegiatan penampilan tari dan musik tradisional itu selain dilakukan untuk mengisi acara-acara internal sekolah, juga di luar sekolah seperti mengisi kegiatan UNESCO, Lembaga Pertukaran Budaya dan di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Selain itu, mereka ikut pula kejuaraan tari di Jakarta dan kegiatan pertukaran pelajar, baik antar propinsi maupun dengan negara lain seperti "Sister School Program" di Sydney dan Melbourne, Australia.
Menurut Dina Bayundani, Ketua Tim Orang Tua Murid SMP Labschool Kebayoran, keikutsertaan festival di Turki ini merupakan salah satu kontribusi untuk memperkenalkan budaya seni tari dan musik Indonesia di dunia Internasional.
Disebutkan, pendanaan kontingen pimpinan Wahyudi Sumantoro ini diperoleh dari swadaya sekolah dan sumbangan dari para orang tua murid serta dukungan dari para sponsor setelah berkoodinasi dengan Instansi terkait, seperti Kementerian Budpar dan KBRI Ankara.
KBRI Ankara menyampaikan apresiasi kepada kontingen SMP Labschool Kebayoran yang telah berupaya melakukan penampilan terbaik, sehingga nama negara dan budaya Indonesia lebih dikenal oleh masyarakat Turki dan di mata dunia.
Dan di bawah ini juga ada cerita yang lebih menarik lagi dalam memperkenalkan Indonesia dengan seni dan budayanya
Tim Indonesia yang diwakili siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Al Ikhlas, Jakarta Selatan, berhasil menjuarai even seni budaya internasional "Grandprix Folklore Festival Ribnitz yang berlangsung di Damgarten Jerman, pada 28 Juni-1 Juli 2012.
Pimpinan Gema Citra Nusantara yang juga pemimpin rombongan Indonesia, Mira Marina Arismunandar di Jakarta, Selasa mengatakan festival itu diikuti 61 negara dari seluruh dunia dimana setiap negara diperbolehkan mengirim lebih dari satu tim.
Dari seluruh peserta festival seni budaya internasional tersebut, lanjutnya, pada akhirnya menyisakan enam negara finalis yaitu, China, Ukraina, Jerman, Hungaria, Turki, dan Indonesia.
"Prestasi ini merupakan hasil karya seluruh murid yang berjuang untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional," katanya.
Menurut dia sebagai penghargaan bagi tim Merah Putih yang meraih juara I, tahun depan tim Indonesia yang diwakili oleh siswa-siswi SD Islam Al Ikhlas, ditetapkan menjadi peserta pada 2013.
"Jadi, tahun depan kami akan berjuang lagi di Jerman. Dan kami berharap, bisa mendapat prestasi yang lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jerman memberikan dukungan penuh atas keberhasilan Indonesia meraih prestasi internasional tersebut.
Bahkan KBRI di Jerman juga memfasilitasi tim Indonesia yang diwakili oleh salah satu anggota tim Rucita Samara Jetta (11 tahun), untuk diterima oleh Walikota Hamburg Jerman Andreas Thiede.
"Duta Besar Indonesia di Jerman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim Indonesia yang berhasil menjadi Juara I pada festival itu. Dan kalau diberi kesempatan kembali tahun depan, saya ingin kembali mengukir prestasi terbaik ini bagi nama Indonesia," jelas Rucita saat dikonfirmasi.
Dari bahasan di atas ini saja kita sudah melihat sejauh apa perkembangan seni dan budaya di luar negeri, itu sangat membuat kita bangga tentunya. Maka dari itu menurut saya dengan cara seperti itulah juga bisa membuat negara kita terutama Bahasa Indonesia bisa lebih dikenal lagi di seluruh dunia terutama dengan seni dan budayanya yang beraneka ragam itu.
D.
Konser Budaya Indonesia
Selain dengan cara mengikuti berbagai macam lomba
di luar negeri untuk memperkenalkan budaya kita. Ada 1 cara lagi yang tidak
hanya Indonesia bisa mengikutinya saja seperti di sebuah ajang atau perlombaan
saja tetapi juga bisa sampai mempertunjukkan sebuah seni dan budaya lengkap
dengan beberapa tarian daerah di suatu tempat di luar negeri yang bisa saja
membuat orang asing lebih tertarik untuk mempelajari seni dan budaya kita
secara langsung bisa berlangsung selama 3 hari ataupun 1 minggu.
Seperti cerita yang saya temukan di sebuah web
yang dapat semakin mempopulerkan Indonesia terutama Bahasa Indonesia di luar
negeri:
Malam tadi saya menjadi saksi indahnya Indonesia
yang dikemas dalam ‘konser’ budaya selama 3,5 jam. National Taiwan University
of Science and Technology (NTUST) Indonesian Culture Exhibition 2012 (ICE 2012)
menginjak tahun ketujuhnya saat ini, dan kali keempat saya bisa menyaksikan
kemegahannya.
ICE 2012 kali ini diselenggarakan selama 3 hari,
5-7 Maret 2012; dimana dua hari pertama digunakan untuk pameran budaya (alat
musik, baju tradisinal, makanan daerah, dsb), sedangkan hari ketiga untuk
pertunjukan budaya. Acara ini didukung sepenuhnya oleh NTUST, KDEI Taipei,
Garuda Indonesia Airlines, yang memberikan 3 tiket PP Taipei Jakarta dan Bali
untuk doorprize bagi pengunjung, Indonesian Overseas Chinese
Association (IOCA), majalah Indonesia di Taiwan, dan beberapa toko Indonesia di
Taiwan. Jumlah total pengunjung mencapai 1200 orang, termasuk anak-anak dari
Gongguan Kindergarten.
Malam tadi, di acara yang dimulai pukul 7 malam
(waktu Taiwan), presiden NTUST, Professor Shi-Shuenn Chen bahkan mengawali
pidato pembukaannya dengan “Indonesian students, you make us proud”, disusul
dengan “Yinni xuesheng, wo ai nimen” (Indonesian students, I love you all).
Tidak hanya karena pementasan budaya yang setiap tahunnya selalu mengundang
ratusan pengunjung, juga karena prestasi mahasiswa Indonesia yang konsisten,
termasuk terpilihnya beberapa mahasiswa Indonesia sebagai satu dari 10 NTUST
Outstanding Youth, 10 mahasiswa (dari 10.000+ mahasiswa NTUST) yang bisa
dijadikan role model untuk mahasiswa lain.
Hal senada juga diungkapkan Professor Chia-Fen
Chi dan Professor Alicia D. Lloyd dari NTUST Office of International Affair,
kantor yang selama ini selalu memberikan dukungan penuh pada mahasiswa
internasional. Professor Lloyd yang selalu menyaksikan ICE setiap tahunnya
mengatakan bahwa selalu ada kejutan di setiap tahun. Professor Chi berbisik
pada saya saat acara berlangsung, “I can’t afford to miss tonight’s
performance”.
Bapah Suhirto selaku Wakil Kepala Kantor Dagang
dan Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI Taipei) menggarisbawahi kerjasama antara
Indonesia dan Taiwan yang semakin berkembang. Baik dalam bidang ketenagakerjaan
(lebih dari 170 ribu WNI bekerja di Taiwan), perdagangan, dan juga pendidikan,
yang ditandai dengan semakin banyaknya pelajar dan mahasiswa Indonesia yang
menjadikan Taiwan sebagai negara tujuan belajar.
Malam pertunjukan budaya dikemas dalam rangkuman
perjalanan Mahapatih Gajah Mada dalam menyatukan Nusantara. Berbagai tarian,
mulai dari Tari Tempurung yang dibawakan oleh IOCA, Saman, Jathilan, Yamko
Rambe Yamko, Kayau, Kecak, juga pencak silat; ditampilkan bergantian dan
disesuaikan dengan perjalanan Gajah Mada. Selain dua tarian yang dikoreografi
oleh Danang Pamungkas dan Dewi Galuh Sinta Sari, beberapa tarian juga
dikoreografi sendiri oleh mahasiswa Indonesia di NTUST. Lagu-lagu daerah dan
nasional juga dinyanyikan oleh paduan suara mahasiswa Indonesia. Untuk pertama
kalinya, ICE tahun ini memiliki theme song, We Are Proud Student of
Indonesia, yang diciptakan sendiri oleh mahasiswa Indonesia, Elisa Melati
Putri. Lebih dari 100 mahasiswa Indonesia tampil malam tadi, dan jumlah
penonton pun mencapai lebih dari 500 orang, sampai panitia harus menutup
auditorium karena tidak bisa lagi menampung penonton yang membludak.
Tepuk tangan meriah tidak putus-putusnya
diberikan penonton di sela-sela acara. Tari Saman dengan tempo gerakan yang
sangat cepat dan memukau, juga dengan tari Kecak yang menimbulkan kesan mistis.
Tidak ketinggalan tari Kayau kreasi Dewi Galuh Sinta Sari yang juga mengundang
decak kagum penonton. Selain mahasiswa lokal Taiwan (dari NTUST atau dari
kampus lain), banyak juga mahasiswa dari negara lain yang hadir. Dua tiket
pesawat Taipei-Jakarta dimenangkan oleh mahasiswa lokal Taiwan, sedangkan tiket
pesawat Taipei-Bali dimenangkan oleh seorang mahasiswa asal Kolombia.
Kemeriahan acara ini juga sempat dimuat di situs berita lokal Yahoo
Taiwan.
Animo pengunjung sangat besar, banyak dari mereka
yang menyatakan berkeinginan untuk berkunjung ke Indonesia dan menyaksikan
langsung indahnya alam Indonesia dan budayanya yang beragam.
Malam ini saya bangga menjadi bagian dari kerja
keras dan pertunjukan yang mengagumkan ini. Lebih bangga lagi karena apresiasi
tinggi yang ditunjukkan oleh masyarakat Taiwan pada budaya Indonesia.
E.
Rumah Budaya Indonesia
Membuat Rumah Budaya Indonesia atau di sebut juga
Rumah adat khas daerah-daerah Indonesia di luar negeri. Fungsinya agar dapat
mengenalkan dan mengomunikasikan budaya Indonesia di mancanegara dan agar menghindari
beberapa berita belakangan ini yang membuat Budaya khas Indonesia seakan-akan bisa
di jiplak dengan mudahnya oleh negara-negara yang lain agar tidak adanya lagi
terjadi hal seperti itu. Rumah Budaya Indonesia ini akan di isi oleh beberapa
Rumah Adat Khas Indonesia dan juga beberapa baju adat, buku-buku dan lain-lain
sama halnya seperti di Indonesia tetapi di Indonesia tetap lebih lengkap, Di
luar negeri itu hanya sedikit memperkenalkan dan bisa di pelajari mereka. Sama
seperti yang di lakukan oleh orang asing Misalnya, di Yogyakarta ada Lembaga
Indonesia-Prancis (LIP). Maksud dari lembaga-lembaga kebudayaan asing itu
sebagai wujud kehadiran budaya asing di Indonesia. Karena itu, jika Indonesia
yang merasa memiliki aneka ragam dan kaya akan berbagai jenis kebudayaan itu
ingin dikenal di luar negari, harus dikomunikasikan.
Dengan demikian itulah beberapa cara yang bisa
saya terapkan bila ingin Indonesia terutama Bahasa Indonesia semakin di kenal di
dunia dan bisa menjadi Bahasa Internasional dengan banyak memperkenalkan seni
dan budaya di Indonesia ini yang beraneka ragam dan berciri khas yang berbeda.
Dari saya mudah-mudahan beberapa cara ini dapat di terapkan agar Indonesia
semakin membanggakan di mancanegara.
Selasa, 27 November 2012
Baju adat indonesia atau pakaian adat Nusantara
Pakaian Adat Indonesia
Pakaian Adat Tradisional Indonesia
merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh negara
Indonesia dan banyak dipuji oleh negara-negara lain. Dengan banyaknya
suku-suku dan provinsi yang ada di wilayah negara Indonesia, maka
otomatis pula banyak sekali macam-macam baju adat yang dipakai oleh
masing-masing suku di seluruh provinsi Indonesia.Karena dari banyaknya
suku-suku yang ada di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus dalam
pembuatan ataupun dalam mengenakan Pakaian Adat tersebut.
Pakaian adat atau yang biasa disebut
pakaian tradisional dari masing-masing provinsi ini memiliki suatu
cerita masing-masing, namun disini saya hanya akan memberikan nama-nama
pakaian adat nusantara beserta gambarnya masing-masing. Artikel ini saya
susun berdasarkan hasil pencarian yang saya lakukan di google.co.id.
Apabila ada kesalahan, mohon kiranya ada dari para pembaca untuk
mengkoreksi artikel ini melalui komentar yang ada dibawah ini.
Dibawah ini Anda dapat melihat berbagai
nama-nama pakaian adat Indonesia yang tersebar di 33 provinsi yang ada
di seluruh nusantara.
BaJU ADAT ACEH / Pakaian Adat Aceh
Pakaian tradisional aceh biasa disebut Ulee Balang. Pakaian tersebut biasanya digunakan oleh para raja dan keluarganya.
BAJU ADAT SUMATERA UTARA / PAKAIAN ADAT SUMATERA UTARA
Pakaian tradisional Sumatera Utara biasa
disebut dengan Ulos. Pakaian adat Ulos dianggap oleh masyarakat suku
Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu.
BAJU ADAT SUMATERA BARAT / PAKAIAN ADAT SUMATERA BARAT
Pakaian tradisional Sumatera Barat di
bagi menjadi 2 yaitu Pakaian Penghulu dan Pakaian Adat Bundo Kanduang
yang terdapat di daerah Minangkabau Sumatra Barat.
BAJU ADAT RIAU / PAKAIAN ADAT RIAU
Pakaian Adat di Riau biasa disebut
dengan Pakaian Tradisional Melayu. Ada 3 macam Pakaian Adat Melayu yang
ada di Riau, tergantung dari daerah tersebut.
BAJU ADAT JAMBI / PAKAIAN ADAT JAMBI
Pakaian tradisional Jambi seperti yang
ada di daerah Pulau Sumatera yang lain, juga disebut dengan pakaian Adat
Melayu. Pakaian adat melayu Jambi biasanya lebih mewah daripada pakaian
yang digunakan sehari-hari karena disulam dengan benang emas dan
dihiasi dengan berbagai hiasan untuk kelengkapannya.
BAJU ADAT SUMATERA SELATAN / PAKAIAN ADAT SUMATERA SELATAN
Pakaian tradisional masyarakat Sumatera
Selatan biasa disebut dengan nama Aaesan Gede. Baju adat ini
terinspirasi dari zaman kerajaan Sriwijaya yang dulunya berjaya di
daerah Sumatera Selatan.
kebudayaan unik khas indonesia
- Upacara Tabuik Sumatera Barat.
Berasal dari kata `tabut',
dari bahasa Arab yang berarti mengarak, upacara Tabuik merupakan
sebuah tradisi masyarakat di pantai barat, Sumatera Barat, yang diselenggarakan
secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada tanggal
10 Muharram, dalam kalender Islam.
Konon, Tabuik dibawa oleh penganut
Syiah dari timur tengah ke Pariaman, sebagai peringatan perang Karbala. Upacara
ini juga sebagai simbol dan bentuk ekspresi rasa duka yang mendalam dan rasa
hormat umat Islam di Pariaman terhadap cucu Nabi Muhammad SAW itu. Karena
kemeriahan dan keunikan dalam setiap pagelarannya, Pemda setempat pun kemudian
memasukkan upacara Tabuik dalam agenda wisata Sumatera Barat
dan digelar setiap tahun.
Dua minggu menjelang pelaksanaan
upacara Tabuik, warga Pariaman sudah sibuk melakukan berbagai
persiapan. Mereka membuat serta aneka penganan, kue-kue khas dan Tabuik.
Dalam masa ini, ada pula warga yang menjalankan ritual khusus, yakni puasa.
Selain sebagai nama upacara, Tabuik juga
disematkan untuk nama benda yang menjadi komponen penting dalam ritual
ini. Tabuik berjumlah dua buah dan terbuat dari bambu serta
kayu. Bentuknya berupa binatang berbadan kuda, berkepala manusia, yang tegap
dan bersayap. Oleh umatIslam, binatang ini disebut Buraq dan
dianggap sebagai binatang gaib. Di punggung Tabuik, dibuat sebuah
tonggak setinggi sekitar 15 m. Tabuik kemudian dihiasi dengan
warna merah dan warna lainnya dan akan di arak nantinya.
- Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali.
Kalau
Madura punya Kerapan Sapi, maka Bali memiliki Makepung.
Dua tradisi yang serupa tapi tak sama, namun menjadi tontonan unik yang segar
sekaligus menghibur. yang dalam bahasa Indonesia berarti
berkejar-kejaran, adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah lama
melekat pada masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana. Tradisi ini
awalnya hanyalah permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan
membajak sawah di musim panen. Kala itu, mereka saling beradu cepat dengan
memacu kerbau yang dikaitkan pada sebuah gerobak dan dikendalikan oleh seorang
joki.
Makin lama, kegiatan yang
semula iseng itu pun berkembang dan makin diminati banyak
kalangan. Kini, Makepung telah menjadi salah satu atraksi
budaya yang paling menarik dan banyak ditonton oleh wisatawan termasuk para
turis asing. Tak hanya itu, lomba pacu kerbau inipun telah menjadi agenda
tahunan wisata di Bali dan dikelola secara profesionalSekarang
ini, Makepung tidak hanya diikuti oleh kalangan petani saja.
Para pegawai dan pengusaha dari kota pun banyak yang menjadi peserta
maupunsupporter. Apalagi, dalam sebuah pertarungan besar, Gubernur Cup
misalnya, peserta Makepung yang hadir bisa mencapai sekitar
300 pasang kerbau atau bahkan lebih. Suasana pun menjadi sangat meriah dengan
hadirnya para pemusik jegog(gamelan khas Bali yang terbuat dari
bambu) untuk menyemarakkan suasana lomba.
- Atraksi Debus Banten
Atraksi yang sangat berbahaya yang biasa kita kenal dengan sebutan Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad. Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk masyarakat. Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau beladiri dan penggunaan senjata. Kesenian debus banten ini banyak menggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan
debus.
- Karapan sapi Masyarakat Madura Jawa Timur
Karapan sapi yang merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura Jawa Timur, Dalam even karapan sapi para penonton tidak hanya disuguhi adu cepat sapi dan ketangkasan para jokinya, tetapi sebelum memulai para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi disekelilingi pacuan disertai alat musik seronen perpaduan alat music khas Madura sehingga membuat acara ini menjadi semakin meriah.
Panjang rute lintasan karapan sapi tersebut antara 180 sampai dengan 200 meter, yang dapat ditempuh dalam waktu 14 sd 18 detik. Tentu sangat cepat kecepatan sapi – sapi tersebut, selain kelihaian joki terkadang bamboo yang digunakan untuk menginjak sang joki melayang diudara karena cepatnya kecepatan sapi sapi tersebut. Untuk memperoleh dan menambah kecepatan laju sapi tersebut sang joki, pangkal ekor sapi dipasangi sabuk yang terdapat penuh paku yang tajam dan sang joki melecutkan cambuknya yang juga diberi duri tajam kearah bokong sapi. Tentu saja luka ini akan membuat sapi berlari lebih kencang, tetapi juga menimbulkan luka disekitar pantat sapi. Jarak pemenang terkadang selisih sangat tipis, bahkan tidak jarang hanya berjarak 1 sd 2 detik saja. Karapan Sapi dimadura merupakan pagelaran yang sangat unik, selain sudah diwarisi secara turun menurun tradisi ini juga terjaga sampai sekarang. Even ini dijadikan sebagai even pariwisata di Indonesia, dan tidak hanya turis local dari mancanegara pun banyak yang menyaksikan karapan sapi ini.
- Upacara Kasada Bromo
Upacara Kasada bromo dilakukan oleh masyarakat Tengger yang bermukim di Gunung Bromo Jawa Timur, mereka melakukan ritual ini untuk mengangkat seorang Tabib atau dukun disetiap desa. Agar mereka dapat diangkat oleh para tetua adat, mereka harus bisa mengamalkan dan menghafal mantera mantera. Beberapa hari sebelum Upacara Kasada bromo dimulai, mereka mengerjakan sesaji sesaji yang nantinya akan dilemparkan ke Kawah Gunung Bromo. Pada malam ke 14 bulan Kasada Masyarakat tengger berbondong bondong dengan membawa ongkek yang berisi sesajo dari berbagai macam hasil pertanian dan ternak. Lalu mereka membawanya ke Pura dan sambil menunggu Dukun sepuh yang dihormati datang mereka kembali menghafal dan melafalkan mantera, tepat tengah malam diadakan pelantikan dukun dan pemberkatan umat
dipoten lautan pasir gunung bromo. Bagi masyarakat Tengger, peranan Dukun adalah sangat penting. Karena mereka bertugas memimpin acara – acara ritual, perkawinan dll.
Sebelum lulus mereka diwajibkan lulus ujian dengan cara menghafal dan lancar dalam membaca
mantra mantra. Setelah Upacara selesai,
ongkek – ongkek yang berisi sesaji dibawa dari
kaki gunung bromo ke atas kawah. Dan mereka melemparkan kedalam kawah, sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan oleh
nenek moyang mereka. Didalam kawah banyak
terdapat pengemis dan penduduk tengger yang
tinggal dipedalaman, mereka jauh jauh hari datang ke gunung bromo dan mendirikan tempat tinggal dikawah gunung Bromo
dengan harapan mereka mendapatkan sesaji
yang dilempar. Penduduk yang melempar sesaji berbagai macam buah buahan dan hasil ternak, mereka
menganggapnya sebagai kaul atau terima
kasih mereka terhadap tuhan atas hasil ternak dan pertanian yang melimpah. Aktivitas penduduk tengger
pedalaman yang berada dikawah gunung bromo.
Senin, 26 November 2012
Batik Sebagai Budaya Indonesia
BATIK
Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik".[rujukan?]
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain
itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik
pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing.
Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik
tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki
kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sej
*Budaya Batik
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah
menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.
Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka
dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu
pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai
ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam
bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik
pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada
corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan
membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun,
sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik
keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status
seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya
dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai
saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia
oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada
Konferensi PBB.
*Corak batik
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan
beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik
pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan
juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah
dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga memopulerkan corak phoenix.
Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya
adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga
tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau
kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna
biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai
dalam upacara-upacara adat, karena biasanya biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
*Jenis Batik
Menurut teknik
- Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
- Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
- Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.
Menurut asal pembuatan
- Batik Jawa
- batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.
Minggu, 25 November 2012
*Lestarikan Seni Budaya Indonesia*
Kesenian bagi sebagian orang masih merupakan sesuatu yang asing, tetapi
tanpa mereka sadari sebenarnya mereka telah hidup pada lingkungan
tersebut secara garis besarnya. secara spesifik seni terbagi dalam
beberapa bidang.diantaranya seni lukis, seni sastra,seni peran,seni tari
dan seni musik. pergerakan kesenian yang terus berkembang telah
mencapai titik puncaknya yaitu dengan berbagai pencapaian-pencapain
seperti seni klasik,elizabethan, pertengahan dan modern,serta pos
modern.
Namun sebagai suatu bangsa yang memiliki akar budaya yang kuat tidak salah kiranya bila kita
ikut mengembangkan serta melestarikan seni budaya yang kita miliki
tersebut, sehingga dapat dinikmati serta diketahui oleh generasi yang
mendatang. mempertahankan seni tradisi bukanlah sesuatu yang sangat
mudah,karena kecendrungan yang ada masyarakat sangat menginginkan
perubahan serta ingin mempunyai kesan tersendiri terhadap seni tradisi
itu sendiri. pelestarian nilai nilai budaya tradisi menurut sebagian
orang adalah konsumsi generasi tua itu bukanlah sepenuhnya benar,karena
generasi muda juga memiliki selera terhadap kesenian tradisi tersebut,
apalagi kesenian dan nilai tradisi tersebut melekat pada diri mereka.
Untuk kultur minangkabau kehidupan mereka yang homogen tetap melekat
nilai nilai kedaerahan tersebut, hal ini dibuktikan dengan kepedulian
mereka terhadap budaya yang mereka miliki walaupun berada jauh dari
kampung halaman, kepedulian mereka tentang kampung halaman bukanlah
omong kosong, mereka tetap memantau perkembangan daerah mereka. sehingga
komunikasi yang mereka lakukan terhadap kampung halaman tetap terjalin
dan komunikasi yang dibangun tetap berjalan dengan lancar.
Setiap perantau yang berada di berbagai daerah, sangat merindukan nilai nilai tradisi yang
ada dikampung halamannya, sehingga secara tidak langsung mereka
merupakan salah satu pihak yang ikut melanggengkan tradisi itu
sendiri.sekarang tergantung kepada kita selaku penggiat seni seperti
apakah cara melestarikan budaya yang kita miliki sehingga menjadi
konsumsi yang tetap bertahan dan terus berkembang, baik dilingkungan
sekitar bahkan daerah rantau.
Sabtu, 24 November 2012
Rumah Adat Indonesia
MACAM-MACAM BUDAYA INDONESIA
- Rumah Adat
Berikut adalah daftar rumah adat di Indonesia[2]:
- Aceh:
- Sumatera Utara:
- Sumatera Barat:
- Rumah Gadang
- Uma (Mentawai)
- Riau:
- Kepulauan Riau: Rumah Belah Bubung
- Jambi:
- Bangka Belitung: Rumah Rakit
- Bengkulu: Rumah Bubungan Lima
- Sumatera Selatan:
- Lampung: Nuwo Sesat
- Jakarta: Rumah Kebaya
- Jawa Barat dan Banten: Rumah Kesepuhan
- Yogyakarta: Bangsal Kencono
- Jawa:
- Joglo (Jawa Tengah dan Jawa Timur)
- Tanean Lanjhang (Madura)
- Bali: Gapura Candi Bentar
- Nusa Tenggara Barat: Rumah Dalam Loka Samawa (Lombok)
- Nusa Tenggara Timur:
- Kalimantan Barat: Rumah Panjang
- Kalimantan Selatan : Rumah Banjar
- Kalimantan Tengah: Rumah Betang
- Kalimantan Timur: Rumah Lamin
- Sulawesi Selatan:
- Bola Soba (Bugis Bone)
- Balla Lompoa (Makassar Gowa)
- Sulawesi Barat: Tongkonan (Tana Toraja)
- Sulawesi Tenggara:
- Sulawesi Utara: Rumah Bolaang Mongondow
- Sulawesi Tengah: Souraja
- Gorontalo:
- Maluku: Balieu (dari bahasa Portugis)
- Maluku Utara: Sasadu
- Papua: Honai
- Papua Barat:
1.Provinsi Nanggro
Aceh Darussalam (NAD)
Rumah Adat : Rumah Krong Bade
.
2.Provinsi Sumatera
Utara (SUMUT)
Rumah Adat : Rumah Bolon
3.Provinsi Sumatera
Barat (SUMBAR)
Rumah Adat : Rumah Gadang
4.Provinsi Riau
Rumah Adat : Rumah Melayu
Selaso Jatuh Kembar
5.Provinsi Kepulauan Riau
Rumah Adat : Rumah Selaso
Jatuh Kembar
6.Provinsi Jambi
Rumah Adat : Rumah Panjang
7.Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL)
Rumah Adat : Rumah Limas
Rumah Adat : Rumah Limas
8.Provinsi Bangka
Belitung (BABEL)
Rumah Adat : Rumah Rakit, Rumah
Limas
9.Provinsi Bengkulu
Rumah Adat : Rumah Rakyat
10. Provinsi Lampung
Rumah
Adat
:NOWOU SESAT
11.Provinsi DKI
Jakarta
Rumah Adat : Rumah Kebaya
Rumah Adat : Rumah Kebaya
16.Provinsi Jawa Timur
(JATIM)
Rumah Adat : Rumah JOGLO Situbondo.
Rumah Adat : Rumah JOGLO Situbondo.
12.Provinsi Jawa Barat (JABAR)
Rumah Adat : Rumah Kasepuhan Cirebon
Rumah Adat : Rumah Kasepuhan Cirebon
13.Provinsi Kalimantan
Tengah (KALTENG)
Rumah Adat : Rumah Betang
14.Provinsi Banten Ibukota nya adalah Serang
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.
*jenis Tarian Indonesia
Rumah
Adat
: Rumah Badui
- Tarian Indonesia
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.
Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori istana) yang didukung kaum bangsawan,
dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan
tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional
dan tari kontemporer.
*jenis Tarian Indonesia
1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh
Tari Seudati, berasal dari Arab dengan
latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh keseimbangan
dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di
daerah Aceh.
Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam
posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari dengan
syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam
2. Tari-tarian Daerah Bali
Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati.
Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan
cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet
dari Hanuman dari Sugriwa.
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari
pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di
Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya
dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para
seniman Bali mengubah Pendet menjadi “ucapan selamat datang”, meski
tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer
bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi.
Langganan:
Postingan (Atom)